Senin, 04 April 2011

Si Keren Bernama Leutika

Aku tak ingat kapan pertama kali berkenalan dengan si keren ini. Yang jelas, cikal-bakal perkenalan itu bermula ketika aku mulai menambahkan para penulis sebagai teman di Facebook.

Para penulis di Facebook adalah orang-orang yang kerap di-tag hal-hal terkait lomba kepenulisan atau info terbitnya buku baru. Dan pada suatu hari, salah satu di antara mereka di-tag pada sebuah buku dengan nama penerbit yang terdengar asing bagiku.

Leutika? tanyaku dalam hati. Penerbit apa, tuh? Kok baru denger?



Tapi asli, nama “Leutika” itu keren banget, terdengar sangat elegan. Mungkin karena ada kemiripan dengan istilah “eureka” yang terkenal itu. Jadi, aku langsung berani mengambil kesimpulan, pasti ia bukanlah penerbit sembarangan. Ternyata dugaanku tak terlalu meleset, dari slogan yang kuketahui belakangan: “Bukan Penerbit Buku Biasa”. Slogan cantik yang terbukti bukan retorika belaka.

Apa yang membuat Leutika terbukti tidak biasa? Tak lain tak bukan, karena kepiawaiannya memancing kreativitas para penggemarnya. Lewat even Weekly Notes, Statom (Status of The Month), Fiksi Komen, dan Fiksi Foto, Leutika sukses mengompori kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang kreatif, bersinar, dan menginspirasi di situs jejaring sosial Facebook.

Untuk program Weekly Notes, pertama kali aku mengetahuinya dari edisi bertema “Sorry Jek, aku nggak bakalan ketipu lagi!” Sebenarnya aku sempat ngebet ingin ikutan even ini, karena aku punya kisah seru terkait tema ini. Sayangnya, kisah konyol itu lebih banyak melibatkan suamiku, dan saat suami kuajak berduet menuliskannya, doi lagi nggak mood, dan ajakanku ditolaknya mentah-mentah! Hiks! :-(

Kalau program Fiksi Foto, wah, yang ini aku angkat tangan, deh, cukup menjadi penikmat saja! Soalnya aku sama sekali nggak punya bakat ngocol, hehehe… Tapi aku sempat ngakak waktu melihat even Fiksi Foto yang mengangkat foto Gayus si mafia pajak lagi bersantai di kolam renang. Ah, Leutika, kamu ada-ada saja, deh … :-)

Bagaimana dengan Fiksi Komen? Yang ini tak kalah unik. Pada suatu waktu, dalam statusnya, Leutika mengajak orang-orang menulis fiksi mini yang didahului satu kata tertentu yang ditentukan oleh Leutika. Peserta bisa langsung menuliskan cerita fiksi singkatnya di kotak komentar Facebook. Lomba ditutup sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan dulu. Pemenangnya? Tentu saja yang paling kreatif lhah ya!

Nah, even yang menurutku nggak terlalu berat buat diikuti adalah Statom (Status of the Month). Leutika menentukan tema status Facebook bulan itu, dan peserta harus menuliskan status terkait tema itu, bebas dan sebanyak-banyaknya! Pemenangnya? Status paling menginspirasi versi Leutika, dan yang paling banyak update status dengan tema tersebut. Seru, kan? Manfaat yang kurasakan dari even ini adalah melatihku untuk berpikir panjang sebelum menulis status, dan meninggalkan kebiasaan menulis “status sampah”.

Tanpa kusadari, setelah mengenal Leutika, semangat menulis dan menerbitkan buku pun mulai menjalariku. Sesuai dengan salah satu slogan Leutika: Read, Write, Inspire! Sungguh, aku merasa beruntung dan bersyukur pada Tuhan, karena telah mempertemukanku dengan Leutika, penerbit yang tak hanya menjual, tapi juga menginspirasi. Promosi yang dilakukannya lewat aneka lomba dan even sangat elegan, seelegan namanya, jauh dari kesan spam seperti dilakukan kebanyakan pelaku Facebook marketing.

Saat Leutika membuka lini self publishing di jelang penghujung tahun 2010, bertambah jatuh cintalah aku pada si keren ini. Aku jadi teringat pada impianku dulu.

Dulu, beberapa tahun yang lalu, aku pernah sangat ngebet menerbitkan buku. Kukumpulkan beberapa cerpenku yang pernah dimuat di majalah Annida, lalu kucoba berkhayal laiknya seorang penerbit profesional yang hendak menaikcetakkan sebuah mahakarya.

Penerbit profesional? Halah, lebay! Bagaimana bisa disebut profesional, jika modalnya cuma laptop butut peninggalan almarhum Ayah, plus printer jadul yang saat dioperasikan berbunyi “kreek… kreek … kreek” yang berisik sekali! :-) Menjadi “layouter gadungan” ternyata juga tak semudah yang kukira. Maklum, bekal pengetahuan IT-ku cuma sebatas MS Word saja. Belum memikirkan masalah covernya. Dan pemasarannya? Dan ini … dan itu? Duh, rumit juga ya ternyata menerbitkan buku itu!

Namun setelah mengenal LeutikaPrio (lini self publishing Leutika), membaca kemudahan-kemudahan yang ditawarkannya dalam sebuah paket penerbitan, aku pun menjentikkan jemariku sambil berseru, “Eureka! Aha, ternyata kamulah yang selama ini kucari, Leutika!”

Tunggu aku ya, Leutika. Sekarang aku tengah menggali kembali impianku yang dulu sempat terkubur untuk menerbitkan buku. Jika telah siap, kan kuketuk pintumu, untuk mewujudkan serpihan-serpihan mimpi itu menjadi nyata! SEGERA!

(Tulisan ini diikutsertakan dalam even "Leutika in Your Blog!":
Serunya Dreams2Reality; 2 Tahun Membangun Impian Bersama Leutika, April 2011)

1 komentar:

  1. Alhamdulillah, tulisan ini menang! Dapat hadiah buku dan diskon 20% paket penerbitan di Leutika Prio :-)

    http://www.facebook.com/notes/leutika-prio/pemenang-leutika-in-your-blog/178996045483887

    BalasHapus